Ide Wiraswasta Dengan Bisnis Pecel Lele

Tuesday 14 August 2012
Siapa sih yang tidak tahu jenis makanan ini. Ya, pecel lele memang menjadi makanan yang umum masyarakat Indonesia. Bisnis yang sederahana karena hanya menjual makanan seafood kaki lima. Tapi tahukah sahabat bahwa bisnis pecel lele adalah bisnis yang menggirukan? Cobalah sahabat soan sesekali dengan pemilik, atau dengan pegawai pecel lele yang ada di kaki lima. Sahabat akan mendapatkan sebuah perhitungan yang
menakjubkan. 
Dalam bisnis kuliner, ada bisnis baru yang menjadi terobosan dengan menu dan citarasa baru, biasanya booming diawal namun hilang dengan sendirinya. Ada juga makanan tradisional yang tidak akan pernah terhapuskan karena sudah menjadi makanan indonesia seperti bakso, nasi goreng, pecel lele dan yang lainnya. Namun ada juga bisnis tradisional yang
ditambah keunikan tersendiri sehingga tetap menjadi konsumsi masyarakat namun bisa merambah pasar yang lebih luas seperti Pecel Lele Lela, pecel lele yang memiliki omzet 12 Milyar sebulan.

Sahabat, mari kita telaah lebih dalam peluang usaha bisnis pecel lele ini yuk. Modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis pecel lele ini sederhana. Tentulah yang kita butuhkan adalah ikan lele dan teman-temannya seperti ayam, udang dan bebek. Selain itu menyediakan minuman seperti teh dan jeruk. Yang pastinya adalah peralatan makan minum, serta tempat yang mendukung. Tidak perlu manajemen yang njilmet. Tidak pula butuh SOP, apalagi hanya sekedar menggoreng. Artinya bisnis ini tidak sulit dan sangat mungkin diduplikasi.

Salah satu keuntungan bisnis kuliner adalah perputaran yang cepat. Modal hari ini bisa menjadi keuntungan + modal lagi, sehingga modal bisa tetap digunakan untuk modal esok harinya dan keuntungan bisa dikumpulkan setiap hari. Jadi bila kita siap untuk modal awal, kita tidak akan kehabisan modal untuk menjalankan usaha ini, asalkan kita tidak ikut makan modalnya alias makan ga bayar :)

Memulai bisnis pecel lele tak ada bedanya dengan bisnis kuliner lainnya seperti mendirikan warung steak and shake atau jualan tahu kress, warung susu, atau bisnis kuliner lainnya seperti warung sate jamur kuping. modal 10 juta untuk membeli terpal, meja kursi, sewa lapak, peralatan makan dan minum serta modal untuk bahan baku seperti lele produk lainnya. Lalu seberapa keuntungan bisnis pecel lele ini? Anggaplah kita baru memulai bisnis pecel lele ini sehingga masih belum bisa mendapatkan pengunjung yang ramai. Tapi menjual 20 ekor lele seharga delapan ribu rupiah per hari sangat memungkinkan.
20 Ekor lele x Rp. 8.000 = Rp. 160.000
Dalam satu bulan : Rp. 160.000 x 30 hari = Rp.4.800.000
Dari perhitungan di ataskita bisa melihat omzet dalam 1 bulan Rp. 4.800.000. Untuk bisnis pecel lele profit yang didapatkan mencapai 40%, sehingga bisa kita asumsikan keuntungan kita adalah :
Profit = 40% x Rp..4.800.000 = Rp. 1.920.000,-
Jadi keuntungan kita pun masih bisa hampir mencapai 2 juta perbulan. Kita belum memperhitungkan dari minuman seperti es teh yang bisa dijual dengan harga Rp.3.000 dengan modal Rp. 500. Juga makanan tambahan seperti tahu tempe. Jadi bisnis ini sangat menjanjikan dari sisi keuntungan.
Saya sempat berbincang dengan pemilik  pecel lele di cikarang. Hari biasa menghasilkan omzet 1 juta perhari, dengan sabtu minggu mencapai 2 juta. Sehingga omzet dalam satu bulan mencapai 35 juta. Bila profit diambil 30%, maka keuntungan bersih perbulan mencapai 10 juta. Wow, ini pedagang pecel lele loh.