Kerajinan Sangkar Burung, Bisnis yang Selalu Stabil Tak Lekang Oleh Zaman

Saturday 11 July 2015
   
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Merupakan salah satu kekuatan pendorong terdepan dalam pembangunan ekonomi. Gerak sektor UMKM sangat penting untuk menciptakan pertumbuhan dan lapangan pekerjaan. UMKM cukup Fleksibel dan dapat dengan mudah beradaptasi dengan pasangsurut dan arah permintaan pasar. UMKM dapat menciptakan lapangan pekerjaan
lebih cepat dibandingkan dengan sektor usaha yang lainnya dan juga cukup terdiversifikasi serta memberikan kontribusi penting dalm export dan perdagangan. Karena itu UMKM merupakan Aspek penting dalam pembangunan ekonomi yang kompetitif.



“Pengembangan usaha kecil sangat penting dilakukan di Indonesia mengingat usaha kecil memiliki fungsi sosial ekonomi. Proporsi usaha skala kecil sebesar 99% dari seluruh unit usaha dan mempunyai daya serap tenaga kerja sangat besar”. (Tambunan, 2001).

SANGKAR PERKUTUT POLOS


Usaha kerajinan sangkar burung dari bambu yang telah berakar di daerah pedesaan merupakan potensi yang besar dalam usaha pengembangan kerajinan bambu secara nasional, karena dari sinilah berawal tumbuhnya berbagai corak kreativitas baru dalam mengelola kerajinan sangkar burung dari bambu sebagai karya seni.


Usaha kerajinan sangkar burung merupakan salah satu usaha kecil yang berkembang di daerah seperti Krajan di kota Solo, Bungkal atau desa Ketonggo di kabupaten Ponorogo dst, usaha kerajinan sangkar burung ini merupakan unit usaha yang cukup banyak terdapat didaerah tersebut diatas sehingga terkenal menjadi daerah sentra industri kerajinan sangkar burung

SANGKAR 1 SET ISI 4  BUAH

Usaha kerajinan sangkar burung ini merupakan usaha perorangan yang dikerjakan sebagian penduduk. Proses produksinya berlangsung dirumah masing-masing pengrajin sangkar burung dan sebagian besar pengrajin menggunakan tenaga kerja sendiri dalam proses produksinya. Jumlah pengrajin sangkar burung saat ini terus bertambah, dimana tidak semua pengrajin sangkar burung melakukan proses produksi sendiri, terdapat beberapa pengrajin yang bekerja untuk pengrajin lain. Hal ini dikarenakan beberapa pengrajin tidak memiliki modal bahan baku serta alat-alat untuk produksi sehingga mereka harus bekerja untuk pengrajin sangkar burung yang lain.

SANGKAR 1 SET ISI 3 BUAH


Bahan yang di perlukan untuk membuat sangkar burung antara lain :
1.Bambu

Bambu merupakan salah satu bahan baku utama dalam usaha kerajinan sangkar burung, rata-rata pengrajin sangkar burung menggunakan jumlah bambu yang sama dalam proses produksinya. Bambu yang dipakai untuk memproduksi satu buah sangkar burung sebanyak 170 buah.



2.Kayu

Kayu merupakan bahan baku utama dalam usaha kerajinan sangkar burung, masing-masing pengrajin sangkar burung menggunakan jumlah kayu yang berbeda-beda dalam proses produksinya. Kayu yang dipakai para pengrajin sangkar burung untuk memproduksi satu buah sangkar burung berkisar antara 2-5kg.
 

3.Lem

Lem dalam produksi sangkar burung digunakan untuk merekatkan bagian-bagian dari sangkar burung seperti tiang, mahkota dan lain sebagainya.



     Pengrajin sangkar burung pada umumnya melakukan proses produksi selama ±2 minggu. Setelah itu sangkar burung dibawa ke pengepul unutk dijual. Harga jual sangkar burung dipasaran dipengaruhi oleh jenis sangkar burung dan tingkat kecermatan masing–masing pengrajin dalam membuat sangkar burung.

SANGKAR 1 SET ISI 3 BUAH


Kerajinan sangkar burung memang menjadi pasar yang begitu ramai seiring dengan banyaknya kicau mania di Indonesia. Semakin banyaknya pecinta burung maka semakin banyak pula kebutuhan sangkar burung. Jenis sangkar burung pun sangat beragam. Mulai dari sangkar kenari, sangkar pleci, sangkar kacer, dan sangkar set. Nah untuk sangkar set kami punya rekomendasi untuk anda yang ingin berbisnis sangkar burung model set-setan, yaitu satu set sangkar yang berisi 3-4 sangkar dengan ukuran paling kecil sampai paling besar.


usaha sangkar burung sebenarnya tak kenal musim. Artinya, akan mampu terus bertahan. Namun ketika beberapa tahun silam kabar penyakit flu burung merebak, mau tak mau usaha ini juga sempat oleng. Penyakit flu burung yang ramai diberitakan, akhirnya membuat orang takut memelihara burung. Otomatis usaha sangkar burung pun juga sulit bertahan. Terbukti,  banyak teman-teman pengrajin yang bertumbangan.


Salah satu kunci untuk terus bertahan dalam menekuni usaha sangkar burung menurut Mulyono (salah satu pengrajin sangkar burung sukses di daerah Masaran Sragen) adalah tak berhenti berkerasi dan berinovasi. Sanggup membuat aneka model sangkar, dari bentuk bulat, segi empat, segi delapan, dan beragam lainnya. Total, ia sanggup membuat 15 model. Dan yang terbaru adalah, ia membuat sangkar motif batik. Cara membuatnya memang lebih lama, tapi sebenarnya tidak sulit bagi Mulyono. Membuat sangkar motif batik ini hanyalah keinginan Mulyono untuk memberi sentuhan lain pada sangkar burungnya. Dan kreasinya ini pun sangat disukai pelanggan. Malah, banyak yang memintanya untuk membuat motif tertentu. Mulyono pun sanggup mengerjakan asalkan harganya cocok.


Jika anda berminat untuk berbisnis sangkar burung dan memerlukan pemasok atau supplayer, anda bisa menghubungi no telpon berikut ini  untuk mendapatkan harga terbaik :  simpati 0823 3156 1976.