Dhe-dhecollection perusahaan atau industry rumahan yang memproduksi konveksi beralamat
di Daerah Istimewa Jogjakarta pada awalnya hanya membuat jaket berbahan dasar perpaduan antara kain dan parasit,
Hal itu di mulai sejak tahun 1993. Pada waktu itu Dhe-dhe collection menerima orderan
pertama kali adalah jaket yang dipesan oleh karyawan Universitas MuhammadiyahYogyakarta (UMY). Hal ini dikarenakan Owner dari Dhe-dhe Collection ( Muksin)
secara kebetulan adalah salah satu Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI)
angkatan 1988. Berawal dari itulah Bapak Muksin (Owner Dhe-dhe Collection)
terus mengembangkan sayap bisnisnya dengan menawarkan produk konveksinya kepada
konsumen lain yakni instansi, kampus, sekolahan mulai dari SD, SMP, SMA, bahkan
Organisasi-organisasi yang ada di jogjakarta.
Sekitar
tahun 1997/1998 di Jogjakarta terjadi ledakan produk konveksi yang sangat terkenal
yakni konveksi merk Dagadu yang ciri khas nya adalah pabrik kata-kata, terutama
kata-kata lucu ataupun kata-kata plesetan. Produk Dagadu tersebut bahkan
dikenal hingga seluruh pelosok nusantara. Saking populernya produk Dagadu
tersebut hingga menjadi oleh-oleh khas kota Jogjakarta selain Bakpia Pathuk
sehingga menjadi perburuan bagi wisatawan baik lokal maupun manca Negara. Waktu
itu seluruh wisatawan yang berkunjung merasa
belum pernah ke Jogja kalau tidak membawa oleh-oleh Bakpia Pathuk dan kaos
Dagadu. Saking terkenal dan populernya produk Dagadu tersebut hingga membawa
dampak positif bagi pengrajin konveksi di seantero Jogjakarta dan tak
terkecuali bagi Muksin selaku pengusaha konveksi. Sejak itu pula Muksin tidak
hanya memproduksi jaket, seragam dan jas almamater saja tetapi sudah mulai
memproduksi tas, dompet, topi, kaos yang semuanya ber label Dagadu. Hal ini
dikarenakan pemilik Dagadu sendiri belum mem “paten“ kan merk nya sehingga
siapapun bebas menggunakan merk tersebut termasuk si Muksin pemilik Dhe-dheCollection.
Tahun
2000 bisa menjadi berkibarnya bendera Dhe-dhe Collection seiring meluasnya
segmentasi market Dhe-dhe Collection yang sudah mulai merambah ke luar kota
terutama kota-kota besar di Indonesia. Hal itu membuat Brand Image Dhe-dhe
Collection mulai dikenal di luar Jogja. Beberapa tahun kemudian badai krisis menerpa,
dan Dhe-dhe Collection pun hampir gulung tikar.
Kegigihan
Muksin sebagai entrepreneur pun teruji. Hal itu dibuktikan dengan
keberhasilannya dalam melawan badai krisis yang hampir membuatnya patah arang.
Badai krisis itu tak mampu bertahan lama, terbukti dalam waktu kurang dari satu
tahun Muksin bersama Dhe-dhe Collection nya mampu bangkit kembali. Hal ini
terbukti karena sampai saat ini Dhe – dhe Collection mampu menggandeng
universitas-universitas terkemuka di Jogjakarta, sebagai partner bisnisnya
seperti : Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta(UMY), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Depatemen Agama (Depag) Yogyakarta,Pengurus Pusat Muhammadiyah dan masih banyak yang lainnya. Bahkan hingga sampai
manca Negara, seperti Negara Timor Leste yang memesan seragam sekolah dan kaos
olah raga.
Jatuh
bangun dalam membangun bisnis konveksinya membuat bapak dari empat anak ini
semakin mengerti dan memahami akan arti “kerja
keras“. Pengalaman itupulalah yang membuat bapak penggemar mobil off road ini
menjadi bijak dalam mensikapi hidup, itu dibuktikan dengan tampilannya yang
selalu low profile dan kesehariannya.
Jika anda ingin memesan konveksi berupa seragam dinas, seragam sekolah, jaket, jas almamater kampus, kaos olahraga, rompi organisasi dan sebagainya yang berkualitas dengan harga yang sangat kompetitif, anda bisa hubungi nomor telepon 0823 3156 1976
Jika anda ingin memesan konveksi berupa seragam dinas, seragam sekolah, jaket, jas almamater kampus, kaos olahraga, rompi organisasi dan sebagainya yang berkualitas dengan harga yang sangat kompetitif, anda bisa hubungi nomor telepon 0823 3156 1976