ELSA Rosida masuk daftar 10.000 women entrepreneur Global
Cohort dari Pemerintah Amerika Serikat Maret lalu. Tidak terlepas karena bermitra dengan Pabrik Pupuk.
Ketidaksengajaan bisa menjadi awal sukses seseorang.
Inilah yang dialami oleh Elsa Rosyidah, pemilik toko online bertajuk
tokopupuk.net. Niat baiknya untuk menolong teman, ternyata, justru membuatnya
menjadi seorang wirausahawan.
Bisnis online memang bukan hal baru. Praktik berjualan produk hingga jasa lewat dunia maya itu sudah jamak dilakukan banyak orang. Begitu pula berjualan pupuk secara online
.
Meski banyak yang telah melakukannya, tapi sedikit yang fokus dan serius
menggarap lahan ini.
Salah satu orang yang sukses berbisnis pupuk secara online adalah Elsa Rosyidah. Lewat tokopupuk.net, ia sukses memasarkan pupuk secara luas dan menjangkau beberapa kota di Indonesia. Elsa sendiri melihat, saat ini ada cukup banyak penjual pupuk di dunia maya. “Tapi, tidak semua dilakukan secara serius. Maksudnya, toko pupuk online tersebut tidak dikelola sedemikian rupa sehingga mendatangkan pembeli,” kata perempuan kelahiran Jawa Tengah, 25 Juni 1985 ini.
Meski berawal dari keisengan, permintaan pasar yang semakin membesar mendorong Elsa lebih serius menggeluti pupuk online-nya. Apalagi, ia menyaksikan sendiri, banyak petani yang kesulitan memperoleh pupuk karena produk ini hilang atau tidak tersedia di pasar.
Pangkal persoalannya adalah pemasaran yang tersendat dan rantai distribusi yang terlalu panjang. “Jalur distribusi dari pabrik pupuk hingga petani terlalu panjang. Tapi, dengan toko online ini, jalur distribusi itu bisa diperpendek,” ujar Elsa. Melalui toko online, petani bisa langsung membeli dari pabrik dan distribusi pupuk ini bisa diakses di pelosok negeri.
Sejak tahun 2009 hingga 2011, toko pupuk online Elsa sudah menjual 1,2 juta kilogram (kg) pupuk atau setara 1.200 ton. Jangkauan wilayahnya sampai Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Pupuk yang ia jual antara lain NPK, pupuk SP 36, pupuk KCL.
Sejatinya, Elsa tak mempunyai cita-cita menjadi pengusaha pupuk. Sebab, awalnya, dia tidak memahami seluk-beluk pupuk, termasuk aspek bisnisnya. “Saya kenal pupuk, ya, sejak mulai menjualnya. Sebelumnya, saya tidak tahu seluk-beluk pupuk,” kata istri Agung Purnomo ini.
Elsa bercerita, bisnis ini bermula dari ketidaksengajaan. Semua berawal pada 2009, saat ia masih kuliah semester lima di jurusan teknik pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. “Awalnya, saya cuma membantu teman yang memiliki perusahaan pupuk diJawa Timur,” katanya.
Beberapa kali, teman Elsa yang menjadi pemilik Pabrik Pupuk Produsenpupuk nonsubsidi, ditipu oleh agen pemasaran. Pupuk laris terserap pasar, tetapi pembayaran macet. Modusnya, agen pemasar tidak memenuhi komitmen pembayaran penuh dan hanya mau membayar 25%.
Elsa menyatakan niatnya untuk membantu temannya. “Saya tidak punya modal kalau harus buka toko offline dan tidak punya waktu untuk muter-muter mencari pembeli,” kenangnya. Akhirnya, dengan uang Rp 3.000, Elsa pergi ke warung internet dan membuat blog yang dijadikannya toko online untuk menawarkan Pupuk NPK dari pabrik milik temannya tersebut.
Salah satu orang yang sukses berbisnis pupuk secara online adalah Elsa Rosyidah. Lewat tokopupuk.net, ia sukses memasarkan pupuk secara luas dan menjangkau beberapa kota di Indonesia. Elsa sendiri melihat, saat ini ada cukup banyak penjual pupuk di dunia maya. “Tapi, tidak semua dilakukan secara serius. Maksudnya, toko pupuk online tersebut tidak dikelola sedemikian rupa sehingga mendatangkan pembeli,” kata perempuan kelahiran Jawa Tengah, 25 Juni 1985 ini.
Meski berawal dari keisengan, permintaan pasar yang semakin membesar mendorong Elsa lebih serius menggeluti pupuk online-nya. Apalagi, ia menyaksikan sendiri, banyak petani yang kesulitan memperoleh pupuk karena produk ini hilang atau tidak tersedia di pasar.
Pangkal persoalannya adalah pemasaran yang tersendat dan rantai distribusi yang terlalu panjang. “Jalur distribusi dari pabrik pupuk hingga petani terlalu panjang. Tapi, dengan toko online ini, jalur distribusi itu bisa diperpendek,” ujar Elsa. Melalui toko online, petani bisa langsung membeli dari pabrik dan distribusi pupuk ini bisa diakses di pelosok negeri.
Sejak tahun 2009 hingga 2011, toko pupuk online Elsa sudah menjual 1,2 juta kilogram (kg) pupuk atau setara 1.200 ton. Jangkauan wilayahnya sampai Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Pupuk yang ia jual antara lain NPK, pupuk SP 36, pupuk KCL.
Sejatinya, Elsa tak mempunyai cita-cita menjadi pengusaha pupuk. Sebab, awalnya, dia tidak memahami seluk-beluk pupuk, termasuk aspek bisnisnya. “Saya kenal pupuk, ya, sejak mulai menjualnya. Sebelumnya, saya tidak tahu seluk-beluk pupuk,” kata istri Agung Purnomo ini.
Elsa bercerita, bisnis ini bermula dari ketidaksengajaan. Semua berawal pada 2009, saat ia masih kuliah semester lima di jurusan teknik pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. “Awalnya, saya cuma membantu teman yang memiliki perusahaan pupuk diJawa Timur,” katanya.
Beberapa kali, teman Elsa yang menjadi pemilik Pabrik Pupuk Produsenpupuk nonsubsidi, ditipu oleh agen pemasaran. Pupuk laris terserap pasar, tetapi pembayaran macet. Modusnya, agen pemasar tidak memenuhi komitmen pembayaran penuh dan hanya mau membayar 25%.
Elsa menyatakan niatnya untuk membantu temannya. “Saya tidak punya modal kalau harus buka toko offline dan tidak punya waktu untuk muter-muter mencari pembeli,” kenangnya. Akhirnya, dengan uang Rp 3.000, Elsa pergi ke warung internet dan membuat blog yang dijadikannya toko online untuk menawarkan Pupuk NPK dari pabrik milik temannya tersebut.
Tak disangka, hanya dalam waktu 10 hari, respons pembeli pupuk melalui blog Elsa cukup banyak. Dalam kurun waktu itu saja, ia sudah melakukan transaksi pupuk sebanyak delapan ton. “Sejak saat itu, saya memilih fokus menggarap bisnis ini. Saya membangun website dengan memakai domain berbayar,” katanya.
Elsa juga mulai belajar tentang seluk-beluk pupuk kepada temannya yang memiliki pabrik pupuk itu. Selain itu, dia juga belajar mengenai manajemen bisnis pupuk. Hubungannya dengan pabrik pupuk tersebut bukan sekadar sebagai pemasar lagi, ia sudah banyak terlibat dalam proses bisnis perusahaan pupuk itu.
Lengah dan tertipu
Karena masih minim pengalaman dalam berbisnis dan terlalu antusias melayani pembeli, Elsa sempat merugi. Anak pertama dari dua bersaudara ini pernah kena tipu pembelinya. “Sebab, ada miskomunikasi antara saya dengan pabrik pupuk. Pupuk sudah dikirim ke pemesan di Medan meski belum ada pembayaran,” kenang Elsa yang sekarang tengah melanjutkan studi di Program Studi Magister Ilmu Lingkungan di Universitas Padjadjaran, Bandung ini. Kala itu, Elsa kena tipu sebanyak tiga kontainer pupuk seharga Rp 160 juta.
Kasus itu tidak menciutkan Elsa untuk terus menggeluti usaha penjualan pupuksecara online. “Kehilangan Rp 160 juta, kami anggap sebagai ongkos belajar bisnis,” ujar perempuan berkerudung ini. Elsa justru semakin tekun berbisnis. Hasilnya, ia bukan hanya membukukan penjualan yang kian meningkat, inovasi bisnis pupuk dengan berbasis online ini juga merebut banyak penghargaan. Salah satunya, dia masuk daftar 10.000 women entrepreneur Global Cohort dari Pemerintah Amerika Serikat Maret lalu.
Kini, Elsa mengaku sedang menyiapkan proyek bisnis online lain. “Tak boleh puas hanya pada satu bidang, harus ada pengembangan,” tuturnya
Kiat
Sukses Menjadi Agen Pupuk Pertanian yang Kaya Rayaaaaa……………..
Kebutuhan
lahan pertanian dan perkebunan terhadap ketersediaan pupuk dan obat tanaman
lainnya cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Meskipun luas
lahan pertanian cenderung mengalami penurunan di beberapa wilayah di Indonesia
karena adanya alih fungsi lahan, namun kebutuhan terhadap produk tersebut dari
kelompok masyarakat petani cenderung tidak berubah mengingat varietas pupuk dan obat tanaman (baik organik maupun non organik) yang diciptakan semakin
beragam. Jika dulu para petani hanya membeli pupuk untuk penyubur
tanaman, kini pupuk yang dibutuhkan beraneka jenis,
Nah,
jika wilayah anda termasuk daerah yang para penduduknya sebagian berprofesi
sebagai petani, maka usaha perdagangan pupuk dan produk-produk penunjang pertanian menjadi pilihan yang cukup menarik. Agar bisa sukses dalam
bidang usaha ini, ada beberapa kiat yang mesti anda lakukan, antara lain:
MenentukanProdusen / Distributor Pupuk
Dalam
bisnis ini, anda diberikan dua pilihan yaitu menjadi distributor resmi atau
membuka kios penjualan pupuk resmi. Jika menjadi distributor pupuk pada suatu
produsen pupuk, maka anda harus mempunyai modal yang lebih. Modal tersebut
digunakan untuk membeli stok pupuk dalam jumlah banyak, membangun gudang
penyimpanan, dan memiliki kendaraan guna mendistribusikan pupuk tersebut ke
agen-agen atau kios-kios yang telah menjadi mitra anda. Beberapa persyaratan
lain yang harus dilengkapi adalah perusahaan anda telah berbadan hukum (PT/CV/UD/Koperasi),
memiliki SIUP, mempunyai jaringan pemasaran, dan memiliki kantor kerja. Jika
modal yang anda miliki terbilang pas-pasan, maka sebaiknya cukup menjadi agen
resmi dengan cara membuka sebuah kios / toko penjual pupuk di wilayah anda.
Anda hanya perlu menghubungi dan menjadi mitra distributor-distributor resmi di
daerah anda. Kemudian untuk meyakinkan konsumen bahwa anda merupakan penyalur
pupuk resmi, maka lengkapi kios anda dengan Surat Izin Usaha Perdagangan dan Surat Perjanjian Usaha dari
distributor yang anda pilih tersebut. Agar sukses, pilihlan distributor pupuk
yang mampu memberikan penawaran harga yang murah dan masuk akal. Semisal Pupuk NPKCaping Tani, Perhatikan juga kredibelitas produknya terhadap hasil pertanian
selama ini. Jangan sampai anda menjadi agen dari produsen dan distributor pupuk
yang produknya gagal memenuhi keinginan petani. Di Indonesia ada berbagai
perusahaan sebagai produsen pupuk non Subsidi, misalnya CV. Rahma Jaya dan
lain-lainnya. Masing-masing perusahaan produsen pupuk tersebut mempunyai
ratusan distributor yang tersebar di seluruh Indonesia.
Memilih
Jenis-jenis Pupuk
Ada
berbagai jenis pupuk yang beredar dipasaran. Masing-masing produk tersebut
mempunyai fungsi dan manfaat yang berbeda. Misalnya pupuk tungal
(mengandung satu unsur dominan) dan pupuk majemuk (misalnya NPK, DAP dan
Amofos).. Perhatikan (awas) juga pupuk palsu yang banyak beredar dipasaran.
Mempelajari
Ilmu Pertanian
Para
konsumen (petani) yang ingin membeli pupuk tentu ingin juga mendapatkan
informasi tentang cara terbaik menggunakan produk tersebut. Jika anda sebagai
agen atau pemilik kios pupuk tersebut mampu memberikan informasi secara
edukatif, maka dijamin usaha anda akan mampu berkembang dan menjadi tempat
favorit mereka. Oleh karena itu, anda harus banyak belajar tentang dunia
pertanian, baik bioteknologi, botani, hama dan sebagainya. Jika anda punya
sedikit lahan, maka praktikan untuk memberikan bukti kepada konsumen. Walaupun
Pupuk Kita sudah terbukti dapat memberikan hasil yang cukup signifikan dan
didukung Fhoto serta vidionya, namun tidak ada salahnya anda coba di lahan anda
minimal, pekarangan atau paling sedikit di Pot bunga rumah anda, anda akan
melihat bagaimana Pupuk NPK, berfungsi menyuburkan, menambah buah
tanaman anda.
Menerapkan
Strategi Penjualan
Langkah
berikutnya adalah melakukan berbagai strategi penjualan, diantaranya persaingan
harga yang tepat, promosi usaha, dan juga cara penjualan produk. Produk pupuk kita,
NPK, dikemas dengan Doble sak anti air dan kedap udara, ini adalah
kelebihan pupuk kita yang dimiliki oleh pupuk manapun. Butiran yang merata,
warna biru mutiara, bau yang pesing, non Higrokospis, tapi larut seluruhnya,
sehingga efektifitas penyerapan pupuk kita oleh tanaman sd, 95 %, Dengan sak super tsb pupuk kita dapat disimpan
dalam waktu yang sangat lama, karena tidak terkontimanasi udara luar, namun
peluang terjualnya lebih cepat karena beberapa petani yang lahannya kecil hanya
membutuhkan sedikit pupuk. Oleh karena itu strategi usaha sebaiknya beradaptasi
dengan kondisi pertanian dan daya beli di wilayah anda.
Perlu
diketahui bisnis ini adalah bisnis yang dapat diwariskan, karena kemungkinan
kita sudh meninggal dunia, sementara generasi ke generasi tetap membutuhkan
pupuk, kecuali petani sudah menggunak udara sebagai media tanam, selama petani
masih menggunakan media tanah untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman mereka,
maka masa kejayaan bisnis pupuk ini tidak
akan berhenti, kecuali anda ada masalah dengan Produsen.
Saat
ini peluang itu ada ditangan anda, anda tidak perlu berpikir panjang karena
produk ini bukan Roti, bukan Sayuran, bukan pula Makanan yang ada masa kadaluarsanya,
sedangkan produk yg namanya pupuk dalam waktu lama tidak akan rusak, jadi dapat
disimpulkan usaha ini tidak ada resiko sama
sekaliiii!….
Permasalahan
nya tergantung anda, apabila anda terlambat mengambil keputusan untuk segera
membeli pupuk ini, maka jangan sesalkan kalo ada teman anda sudah terlebih
dahulu membeli dan memutuskan untuk menjalankan bisnis ini, kami hanya
membutuhkan 1 orang Distributor dan perwakilan saja di setiap Kabupaten,
apabila sudah ada maka peluang anda akan hilang, anda akan tap bias menjual
pupuk ini, tetapi hanya sebagai penyalur
saja dari Distributor Kabupaten yang kami tunjuk tsb
Demikian
kami sampaikan bagaimana Jalan cepat untuk menjadi pengusaha, jalan cepat untuk
membantu petani agar mudah mendapatkan pupuk, jalan cepat untuk menjadi kaya rayaaa.
Keputusan
yang saudara ambil hanya untuk wil. Kabupaten yang belum ada Distributornya.
Apabila sudah ada maka saudara akan kami perkenalkan dengan Distributor
kabupaten tersebut.