Inspirasi Wiraswasta Sukses, Bunda Collection

Monday 6 August 2012

"Mendapat pesanan 10 jilbab dari seorang temannya di bulan ramadhan, menjadi pintu kesuksesan bagi Wiwin dan Yudi untuk menjadi pengusaha sukses di bisnis jilbab."

Hijrah ke kampung halaman ternyata tidak menutup peluang sukses bagi pasangan suami istri Erwina Kusmarini (yang akrab dipanggil Wiwin) dan suaminya Wahyudi Nasution. Setelah mendengar kabar bahwa sang ibu mulai sakit-sakitan, Yudi mengajak anggota keluarganya yang berdomisili di Yogyakarta untuk pindah ke Klaten, Jawa Tengah guna merawat sang ibu yang saat itu sudah menginjak usia senja.

Keputusan tersebut mungkin tidaklah mudah bagi
Wiwin dan Yudi, sebab sang istri harus meninggalkan pekerjaannya sebagai dosen di salah satu universitas ternama di Jogja, sedangkan Yudi juga harus rela melepaskan kegiatannya bersama Emha Ainun Nadjib dan Kiai Kanjeng setelah Ia sempat menjabat sebagai manajer di kelompok tersebut pada periode tahun 2000 hingga 2003.

Meskipun harus meninggalkan profesi yang cukup mapan dan memulai semuanya dari awal, kedua alumnus Fakultas Sastra UGM ini tidak lantas patah semangat dan bermalas-malasan selama tinggal di Klaten. Dengan modal sebuah mesin jahit dan uang sebesar dua ratus ribu rupiah, Wiwin mulai membuka usaha jasa jahit di rumah mertuanya yang terletak di Dusun Kwaon, Desa Jemawan, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah.

Awalnya memang cukup sulit bagi Wiwin yang notabene adalah orang baru disitu untuk meyakinkan masyarakat sekitar agar menjahitkan baju di bisnis miliknya. Namun dengan kerja keras dan pendekatan langsung kepada calon konsumennya, wanita kelahiran 14 Oktober 1973 ini berhasil mendapat pesanan 10 jilbab dari seorang temannya di bulan ramadhan tahun 2004.


Permintaan tersebut dipenuhi Wiwin dan diselesaikannya dengan baik, hingga temannya merasa puas dan berminat memesan 20 jilbab lagi di periode berikutnya. Moment inilah yang menjadi pintu kesuksesan bagi Wiwin dan Yudi, hingga akhirnya mereka berhasil membuka bisnis konveksi jilbab dan mukena dengan brand Bunda Collection.

Ketekunan, kreativitas, dan kerja keras suami istri tersebut kini telah terbayar setelah bisnisnya berjalan sukses hingga bisa memproduksi ribuan kreasi jilbab dengan omset ratusan juta rupiah setiap bulannya. Dibantu dengan 80 orang karyawannya dan 100 orang pekerja lepas, kini Bunda collection berhasil mengembangkan produk-produknya dari mulai mukena anak, mukena dewasa, sampai menciptakan aneka macam bandana untuk mempercantik produk jilbab Bunda Collection.

Dengan kualitas produk yang terjaga dan kreativitas yang unik dan menarik, kini produk Bunda Collection telah beredar di berbagai daerah seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, Boyolali, Bandung, Jakarta, Bukittinggi, hingga menjangkau pasar mancanegara meliputi Australia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, serta Rusia.
Semoga informasi profile pengusaha sukses Bunda Collection ini bisa menginspirasi para pembaca yang tertarik menekuni dunia usaha. Mulailah dari yang kecil, mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang. Salam sukses.