Pola Pikir Sukses Ala Hamzah Izzulhaq...Salahsatu Pengusaha Muda Indonesia yang Sukses di Usia Dini

Saturday 9 November 2013

 Sosok pemuda idaman para wanita,kaya, rupawan, mandiri, cerdas dan rendah hati, dan masih banyak lagi kata yang menempel di dirinya yang diberikan oleh kaum hawa kepadanya. Dia adalah pengusaha muda yangsukses, dia bisa dijadikan contoh buat pemuda Indonesia agar bisa berkarya dan sukses di usia muda. 

 Dalam akun twitternya tadi malam, beliau menuliskan 13 poin pemikirannya tentang gaji yang diberi hastag, Sebelumnya pembaca bisa lihat ulasan beliau ketika tampil di acara Hitam-Putih Trans 7. di artikel Belajar dari Seorang Hamzah Izzulhaq, Entrepreneur Muda Berusia 19 Tahun. Berikut 12 Poin ulasan gaji Ala Hamzah Izzulhaq. 


  1. Coba hitung, di dunia ini lebih banyak orang yang digaji atau menggaji.? Pada kenyataannya banyak orang bilang 'kebanyakan yg digaji' sudah pasti?
  2. Itu sebabnya orang-orang Kaya dan Super Kaya Jumlahnya sedikit. Tapi orang-orang miskin dan menengah banyak.
  3. Sejarah membuktikan bahwa jumlah orang-orang  sukses dan pahlawan itu sedikit. Sedangkan orang-orang  yg biasa saja begitu banyak.
  4. Makanya orang-orang  yang memegang kendali ekonomi dunia hanyalah segelintir orang,kenapa,? karna Orang-orang  sukses selalu berjumlah sedikit
  5. Orang-orang umum lebih senang di gaji daripada menggaji. Ini yang membuat rendahnya jumlah pengusaha di Indonesia. Kita kalah sama Cina.
  6. Kita bayangkan, jika kita digaji 3juta/bulan, setahun kita cuma dpt 36juta. Itupun pasti buat makan,ongkos,dll.
  7. Lebih lagi klo kita gaji 1jt/bulan. Kita baru bisa punya uang 1Milyar setelah 1000 bulan. persis seperti malam Lailatul Qodar 
  8. Sedangkan kalau kita jadi pengusaha, tidak sampai 5 tahun berbisnis paling tidak sudah bisa beli mobil sendiri dan punya tabungan yang cukup.
  9. Kalau kita jadi pengusaha,tidak perlu menunggu Lailatul Qodar  1000 bulan baru bisa punya uang miliaran.
  10. Hidup itu pilihan. Saya hanya mencoba memberikan gambaran saja, tinggal nanti terserah anda pilih 'menggaji' atau 'digaji' ?
  11. Untuk yang sekarang sudah terlanjur digaji, masih ada waktu untuk belajar jadi pengusaha,Banyak pengusaha-pengusaha sukses yg dulunya jadi karyawan
  12. Buat yang masih sekolah/kuliah, siapkan mental yang kuat dan ubah pola-pikir menjadi entrepreneur dari sekarang.                                                                                                                                                      Sejak kelas empat SD, Hamzah Izzulhaq sebenarnya telah mulai merintis kemandirian. Ia mengamen di jalan, menjual koran, dan mengojek payung. dengan menjual beberapa macam permainan seperti kelereng, petasan,dan berbagai macam permainan yang disukai anak-anak. Hamzah pun membeli buku dan jajan dari hasilkeringatnyasendiri.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                Disita

    Hamzah juga berjualan buku, panekuk, dan roti di kelas. Sayangnya, terkadang proses transaksi mengganggu proses belajar mengajar. "Pernah saya jualan di kelas, alhamdulilah, semua dagangan disita guru," cetus Hamzah lalui disambut tepuk tangan penonton. (MI/KickAndy)
    "Saat musim penghujan, saya meminjam payung dari nenek. Saya mulai ngojek. Tapi, saat SMA, saya berhenti," ujar Hamzah, salah satu nara sumber Kick Andy episode Para Pengusaha Belia. Host Andy F Noya sontak terdiam. Ia tampak penasaran mendengar kelanjutan cerita remaja 19 tahun itu. "Kenapa Anda berhenti?" tanya Andy, serius.

    "Saat SMA, saya sudah agak gengsi karena sudah kenal perempuan," jawab Hamzah polos yang disambut tawa penonton. Hamzah kini terbilang sukses. Di usia yang masih muda, ia berhasil menjadi direktur di bisnis waralababimbingan belajar (bimbel) dan kerajinan tangan.

    Dia mulai serius merintis bisnisnya di kelas 1 SMA dengan berjualan pulsa, berlanjut ke bisnis game online. Hamzah mulai berbisnis dalam bidang pulsa dan buku – buku dengan melobi pamannya yang mempunyai Toko buku yang besar Hamzah mulai menjadi Distributor Buku dengan diskon 30 % dari pamannya. Buku tersebut dijualkan kepada adik kelas dan kakak kelasnya dengan diskon 10% sehingga dia meraup keuntungan 20% setiap bukunya.


    Dari itu semua hamzah mengantongi Rp 950 ribu. Uang jerih payah dari hasil penjualan pulsa dan keuntungan buku kemudian ditabungnya. Sebagian dipakai untuk membuka konter pulsa dimana bagian operasional diserahkan kepada teman SMP-nya sementara Hamzah hanya menaruh modal saja. Sayangnya, bisnis itu tak berjalan lancar. Omzet yang didapat sering kali dipakai tanpa sepengetahuan dan seizin Hamzah. Voucher pulsapun juga sering dikonsumsi secara pribadi. Dengan kerugian yang diteriman, Hamzah akhirnya memutuskan untuk menutup usaha yang hanya berjalan selama kurang lebih 3 bulan itu.

    Hamzah tidak putus asa dan kembali lagi merenungi kesalahannya dan membaca biografi pengusaha-pengusaha besar tak lama kemudian ia berjualan snack-snck roti dan meraup keuntungan 5 jutaan dan setelah itu ia ketemu dengan mitra bisnis yang menjual franchise bimbel seharga 175 juta tetapi hamzah tidak punya uang sebesar itu kemudian di harus pinjam ayahnya yang sebagai dosen tetapi ayahnya hanya meminjami uang 70 juta yang semestinya untuk dibelikan mobil.

    Hamzah melobi untuk membayar 75 juta dulu sisanya yang 100 juta untuk dicicil. Di bisnis bimbel ini peruntungan Hamzah tiba. Seiring dengan lulusnya Hamzah dari SMA, Hamzah sudah memegang 3 lisensi franchise, jumlah siswa yang diatas 200 orang, omzet 360 juta per semester, dengan untung bersih 180 juta per semester.

    Merasa bisnis bimbelnya sudah mulai stabil dan bisa didelegasikan. Hamzah melirik bisnis sofabed. Sebuah perusahaan sofabed yang sudah jalan tiga bulan dia beli dan dia kembangkan. Perkembangannya yang cukup pesat membuat Hamzah bisa mengantongi omzet 160 juta perbulan.
    Jika usaha pulsa dinilainya tak terlampau menjanjikan, dari game online ia meraup omzet Rp1,2 juta setiap harinya.

    Hamzah kemudian mencoba bisnis yang lebih menantang. Ia mencoba peruntungan bisnis waralaba, yang bermula dari seminar peluang bisnis yang diikutinya.

    Hamzah lalu bulat menggeluti bisnis bimbel. "Awalnya, Rp175 juta dana yang diminta, tapi saya bilang kalau uang saya hanya Rp5 juta," paparnya. Hamzah lalu mengambil alih bimbel. Ia kemudian mencicil jumlah dana yang harus disetor, Rp100 juta.

    "Ini sangat berat, tapi saya sudah bisa membelikan mobil dan mengganti uang orangtua," tegas Hamzah yang di awal bisnisnya, saat berurusan dengan bank, belum bisa menggunakan nama sendiri. "Namun, sekarang sudah bisa," tandasnya.

    Ketika ditanya tentang laba yang diraupnya, Hamzah berujar, "Kalau anak zaman sekarang bilang 'kepo'," kata pendiri Hamasa Indonesia Corp itu kepada Andy. 

    dan dibawah ini akan dibeberkan 5 Tips Bisnis ala Hamzah Izzulhaq :
    Pertama, memperbaiki hubungan dan kualitas komunitas atau lingkungan kita. Lingkungan sangat berpengaruh besar dalam membentuk karakter dan perkembangan jiwa kita. Misalnya, ketika kita melontarkan hasrat untuk terjun ke dunia bisnis, maka tidak menutup kemungkinan banyak yang akan bilang “ah, ngapain sih bisnis? nanti aja” “sok tua loh! nikmati hidup aja dulu!”.

    Nah, jika kita berteman dengan orang-orang yang berpikiran pesimis seperti, ada kemungkinan kita tidak akan maju. Untuk itu pilihlah lingkungan dan komunitas pergaulan yang tepat.

    Kedua, bagi Anda yang ingin memulai bisnis, janganlah memulai dari nol! Maksudnya, kalau istilah tangga, ada tangga 1 sampai 5, maka kita mulailah di tangga yang ke 4 atau ke 5. Misalnya, kita bisa meneruskan suatu usaha yang sudah dirintis oleh orang lain.

    Ketiga, Jangan NATO (No Action Talk Only). Ketika kita sudah punya banyak teori, langkah selanjutnya yang paling penting kita lakukan adalah ACTION, bertindak. Lakukan bisnis kita mulai sekarang, tidak ada kata menunda, nanti saja, atau kalau saya sudah besar!

    Keempat, perbaiki hubungan kualitas kita dengan orang tua dan Tuhan. Hubungan dengan orang tua harus tetap terjaga dengan baik dengan selalu meminta pendapat dan nasehat tentang berbagai hal. Jangan mentang-mentang sudah sukses, lalu kita lepas dari orang tua kita. Apalagi dengan Tuhan, berdoa dan mohon petunjuk-Nya merupakan hal esensial lainnya yang harus kita jalankan.

    Kelima, ingat kepada orang lain. Selalu tanamkan makna “the power of giving”, bersedekah, berbagi dengan orang lain. Kekuatan memberi bukanlah isapan jempol belaka. Semakin banyak Anda memberi, maka akan semakin banyak pula Anda menerima.
      


    Nama : Hamzah IzzulHaq
    Tanggal Lahir: 26 April 1993
    Tempat Lahir: Jakarta
    Job : Enterperneur Muda bidang Franchise dan Direktur CV Hamasa
    Twitter : @hamasacorp
    Facebook : https://www.facebook.com/fanspagehamzahizzulhaq 



    Salam Sukses

    founder of The Inspiration Business Idea

    (KUNTARNO)